Senin, 18 Oktober 2021


 PERANG ADALAH SENI

            Perang adalah seni merupakan suatu kajian yang selama ini coba saya kuliti dimana tokoh yang membangun ilmu peradaban perang tersebut adalah Sun Tzu merupakan seorang Jenderal dari Tiongkok, ahli strategi militer, dan filsuf yang hidup antara tahun 544–496 SM. Sun Tzu diketahui sebagai penulis The Art of War, sebuah strategi militer yang secara luas berpengaruh terhadap filosofi Barat dan Timur.

            Berkaitan dengan perang jenis baru yang di bangun dari paradigma Sun Tzu “ Menjadi Sangat Halus, Bahkan Sampai Tidak Terbentuk. Menjadi Sangat Misterius, Bahkan Sampai Tidak Memiliki Suara. Dengan Demikian Anda Dapat Mengatur Nasib Lawan.” Yang baiknya pondasi berpikir tersebut kita pertimbangkan dan kita pertanyakan dengan adanya Mental Slavery atau perbudakan mental yang membuat suatu ilusi seolah olah kita telah merdeka sehingga membuat kita percaya juga membela suatu kelompok yang telah menindasmu dan menganggap musuh orang yang ingin menyadarkanmu untuk merebut kemerdekaan.

            Hal tersebut sangat relevan dengan devide et impera atau politik adu domba. Ada suatu kelompok non state actors memandang perang generasi baru ini  berkaitan dengan kemajuan teknologi dan informasi. Dalam kajian Akademi Pertahanan Negara Latvia menyebutkan bahawa perang generasi terbaru ini adalah perang psikologis atau perang informasi yang di dasarkan pada gagasan bahwa ruang pertempuran utama adalah kendali pikiran penekanannya ada di moral untuk memcah belah musuh atau penduduk sipil di suatu tempat.

            Jenderal Berzin mengatakan  kalau perang ini diperioritaskan dalam mempengaruhi untuk menghancurkan, merusak mental dan ketakutan lebih di utamakan daripada pemusnahan masal serta pembangunan paradigma budaya baru untuk menghilangkan budaya atau jatidiri bangsa atau negara yang dijajah. Perlu kita waspadai dan pikirkan secara cermat karena peperangan yang ada sekarang bukan lagi mengenai perang senjata pembunuh. Namun telah bergeser menggunakan tools lain dengan suatu tipu daya dengan memanfaatkan ruang dan waktu, yang membuat perang terlihat damai dan baik-baik saja. Dengan membangunkan kesadaran dan mengeratkan persatuan kesatuan kita yakin kalau generasi kita ke depan akan menjadi generasi yang gemilang dalam memajukan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar