MENAKAR PLUS MINUS
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Revolusi
industri 4.0 merupakan integrasi antara dunia internet atau online dengan dunia
usaha atau produksi di sebuah industri. Artinya, semua proses produksi ditopang
dengan internet. Perubahan besar ini tercatat sudah terjadi tiga kali, dan saat
ini kita sedang mengalami revolusi industri yang keempat. Setiap perubahan
besar ini selalu diikuti oleh perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik,
bahkan militer dan budaya. Sudah pasti ada jutaan pekerjaan lama menghilang,
dan jutaan pekerjaan baru yang muncul.
Lebih
detilnya kita harus lihat di setiap revolusi industri, tapi kasarnya adalah,
beberapa hal yang semula begitu sulit, begitu lama, begitu mahal dalam proses
produksi mendadak jadi mudah, cepat, dan murah. Ingat, Ekonomi membicarakan
macam-macam upaya manusia menghadapi kelangkaan. Revolusi industri menurunkan,
malah terkadang menghilangkan beberapa kelangkaan tersebut, sehingga waktu,
tenaga, dan uang yang semula digunakan untuk mengatasi kelangkaan-kelangkaan
tersebut mendadak jadi bebas, jadi bisa digunakan untuk hal lain, untuk
mengatasi kelangkaan yang lain.
Bidang Ekonomi
Perusahaan kecil gulung tikar
Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi
menjadi relatif kecil sehingga harga barang-barang pun relatif lebih murah. Hal
ini membawa akibat perusahaan tradisional terancam dan gulung tikar karena
tidak mampu bersaing.
Perdagangan makin berkembang
Berkat peralatan komunikasi yang modern, cepat dan
murah, produksi lokal berubah menjadi produksi internasional. Pelayaran dan
perdagangan internasional makin berkembang pesat.
Transportasi semakin lancar
Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana
transportasi yang makin sempurna dan lancar. Dengan demikian, dinamika
kehidupan masyarakat makin meningkat.
Barang melimpah dan harga murah
Revolusi Industri telah menimbulkan peningkatan usaha
industri dan pabrik secara besar-besaran melalui proses mekanisasi. Dengan
demikian, dalam waktu singkat dapat menghasilkan barang-barang yang melimpah.
Produksi barang menjadi berlipat ganda sehingga dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat yang lebih luas. Akibat pembuatan barang menjadi cepat, mudah, serta
dalam jumlah yang banyak sehingga harga menjadi lebih murah.
Bidang Sosial
Berkembangnya urbanisasi
Berkembangnya industrialisasi telah memunculkan
kota-kota dan pusat-pusat keramaian yang baru. Karena kota dengan kegiatan
industrinya menjanjikan kehidupan yang lebih layak maka banyak petani desa
pergi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini mengakibatkan terabaikannya
usaha kegiatan pertanian.
Upah buruh rendah
Akibat makin meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota industri maka jumlah tenaga kerja makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak
yang menggunakan tenaga mesin. Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi
murah. Selain itu, jaminan sosial pun berkurang sehingga kehidupan mereka
menjadi susah. Bahkan para pengusaha banyak memilih tenaga buruh wanita dan
anak-anak yang upahnya lebih murah.
Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh
Di dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya
kelompok pekerja (buruh) dan kelompok pengusaha (majikan) yang memiliki
industri atau pabrik. Dengan demikian, dalam masyarakat timbul golongan baru, yakni
golongan pengusaha (kaum kapitalis) yang hidup penuh kemewahan dan golongan
buruh yang hidup dalam kemiskinan.
Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh
Dengan munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah
di satu pihak, sementara terdapat golongan buruh yang hidup menderita di pihak
lain, maka hal itu menimbulkan kesenjangan antara pengusaha dan buruh. Kondisi
seperti itu sering menimbulkan ketegangan-ketegangan yang diikuti dengan
pemogokan kerja untuk menuntut perbaikan nasib. Hal ini menimbulkan kebencian
terhadap sistem ekonomi kapitalis, sehingga kaum buruh condong kepada paham
sosialis.
Munculnya revolusi sosial
Pada tahun 1820-an terjadi huru hara yang ditimbulkan
oleh penduduk kota yang miskin dengan didukung oleh kaum buruh. Gerakan sosial
ini menuntut adanya perbaikan nasib rakyat dan buruh.
Bidang Politik
Munculnya gerakan sosialis
Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum
pengusaha mulai bergerak menyusun kekuatan untuk memperbaiki nasib mereka.
Mereka kemudian membentuk organisasi yang lazim disebut gerakan sosialis.
Gerakan sosialis dimotivasi oleh pemikiran Thomas Marus yang menulis buku
Otopia.
Munculnya partai politik
Dalam upaya memperjuangkan nasibnya maka kaum buruh
terus menggalang persatuan. Apalagi dengan makin kuatnya kedudukan kaum buruh
di parlemen mendorong dibentuknya suatu wadah perjuangan politik, yakni Partai
Buruh. Partai ini berhaluan sosialis. Di pihak pengusaha mengabungkan diri ke
dalam Partai Liberal.
Munculnya imperialisme
modern
Kaum pengusaha/kapitalis umumnya mempunyai pengaruh
yang kuat dalam pemerintahan untuk melakukan imperialisme demi kelangsungan
industrialisasinya. Dengan demikian, lahirlah imperialisme modern, yaitu
perluasan daerah-daerah sebagai tempat pemasaran hasil industri, mencari bahan
mentah, penanaman modal yang surplus, dan tempat mendapatkan tenaga buruh yang
murah. Revolusi industri menghasilkan cara-cara menggunakan metode-metode
produksi dan pola-pola baru dalam kehiduoan ekonomi dan memberikan beberapa
perubahan dalam industri barang dan dalam perdagangan.
Hal ini memberikan dampak positif dan negatif bagi
masyarakat. Berbagai perusahaan yang dihasilkan oleh proses industrialisasi
berpengaruh bagi perkembangan transportasi, komunikasi dan perdagangan.
Meskipun kekayaan yang besar telah dihasilkan namun distribusi kekayaan tidak
dapat dicapai secara merata dan terjadi kesenjangan sosial. Masyarakat yang
hidup di kawasan industri menghadapi berbagai problem seperti polusi,
kemacetan, kebisingan, dan perkampungan kumuh. Dengan revolusi industri maka
zaman mesin telah dimulai. Irama mesin telah mengubah corak kehidupan dunia
kita sampai saat ini.